Wednesday, December 17, 2014

Fisioterapi itu apa sih?

Hay, ketemu lagi nih. Postingannya maraton, maklum nyari wifi gratis, jadi gini deh wkwk
oke, postingan kali ini akan bahas tentang fisioterapi secara umum tapi cukup mendetail. Kalau di mata kuliah, namanya pengantar fisioterapi.
Oke, kita mulai dari DEFINISI, menurut kemenkes 1363, fisioterapi itubentuk pelayanna kesehatan yang ditujukan kepada individu atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manua, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi dan komunikasi.

fiuh, lumayan panjang ya, tapi intinya fisioterapis itu membantu orang yang punya masalah di fungsi egrak tubuh, contohnya habis patah tulang kan lama tuh tangan/kakinya/bagian tubuh lain yang gak digunain, biar kembali bisa beraktifitas seperti semula, dibantu sama fisioterapis untuk latihan. Selain itu bantu pasien stroke, sakit pinggang, sakit leher, bahkan yang bermasalah sama saraf seperti bell's palcy, cerebral palsy, dll. nah setelah tau definisi, sekarang kepo kan gimana sih alur fisioterapi nanganin pasien? alurnya seperti ini, jadi ada PROSES ASUHAN FISIOTERAPI yang terdiri dari assesment, diagnosis, planning, intervensi, dan re-evaluasi. Biar lebih jelas, yuk kita bahas satu-satu
1. ASSESMENT
ini proses dimana fisioterapis mengambil semua data pasien, baik identitas atau data penyakit     pasien. proses ini terdiri dari history taking dan screening

2. DIAGNOSIS
nah setelah data umum dan penyakit paisen diambil, fisioterapis menetapkan penyakit apa yang dialami pasien.

3.  PLANNING
setelah penyakit pasien ditetapkan, maka fisioterapis akan mempertimbangkan, merencanakan dan meminta persetujuan intervensi (perlakuan) seperti apa yang dapat diberikan kepada pasien. selain itu juga memperkirakan sejauh mana intervensi yang diberikan dapat menyembuhkan penyakit pasien.


4. INTERVENSI


nah pada proses ini pasien akan diberikan perlakuan sesuai persetujuan baik secraa manual seperti massage atau dengan alat. alat-alat fisioterapis ada berbagai macam sesuai dengan basic energi yang dihasilkan seperti listrik, panas ataupun suara.

5. RE-EVALUASI
proses ini prose sterakhir namun tidak kalah penting dengan proses-proses sebelumnya. setelah di intervensi, pasien tidak dilepas begitu saja. namun harus di kontrol dan diamati perkembangan penyakitnya. Apabila membaik, maka terapi dapat dilanjutkan atau berhenti. Namun apabila sebaliknya, maka fisioterapis akan kembali ke assesment dan melihat dimana letak kesalahan proses asuhan yang telah diberikan. 

oke blogger, kali ini segini aja ya postingannya. Di postingan selanjutnya saya akan membahas menegnai jenis-jenis modalitas fisioterapi atau salah satu penyakit yang berkaitan dengan fisioterapi. bye^^




tutorial here [close]